Senin, 14 Desember 2015

Dear Eva Sofiana



Dear Eva Sofiana,

Surat ini aku tulis saat aku masih berada di kantor, hari Kamis, tanggal 10 Desember 2015, pukul 9.30 AM menurut pc yang ada di depanku. Sesuai dengan janjiku yang akan menulis surat untukmu melalui blog saat aku ingat apa yang ingin aku tulis (yang entah kapan ini akan ku posting).

Dear Eva Sofiana,

Sekarang aku sedikit mendapat jawaban tentang mengapa aku sering kangen kamu atau tentang mengapa kamu pernah kangen aku. (Mungkin ini agak sedikit ke-geer-an tapi aku berharap kamu pernah kangen aku sedetik saja). Haha.

Minggu, 29 November 2015

Silih Berganti



Ada yang datang, ada yang pergi. Begitulah cara semesta bekerja. Orang yang ada disisimu saat ini, suatu hari nanti dia akan pergi. Jadi berusahalah untuk selalu berdiri di atas kakimu sendiri.

Orang yang datang selalu membawa pelajaran. Karena ketika kamu bertemu dengan seseorang, dirimu tak lagi sama seperti yang sebelumnya. Jadi, di saat orang itu pergi, itu berarti pelajaran yang dia berikan telah usai.

Sebelum dia pergi, yang perlu kamu lakukan hanya satu hal. Senantiasa melakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan karna Tuhan tidak pernah memberi tahu, kapan dia akan pergi. Ketahuilah, tidak ada yang sia-sia di dunia ini.

Percayalah akan satu hal, kehilangan adalah cara Tuhan untuk menggantinya dengan seseorang yang lebih baik.

Orang datang dan pergi, silih berganti.

Sabtu, 12 September 2015

What is happiness?

What is happiness?



One day, I met a friend who suddenly asked to me a question that made me shocked.

She asked to me, “Karra, you just want to be happy?”

“Yes, how do you know?” I said.

“I can see clearly from your character.”

After that, I know that she can read people’s character from the finger and she learn it from many books.

She continued, “When some people want treasure, popularity, and many things, you just want to be happy although you have capability to make their dreams come true.”

I smile and said, “I don’t know. I just want to be happy no matter what happens. Treasure, popularity, and beauty don’t guarantee we will be happy. Buat apa aku punya uang banyak, aku popular, dan aku ini itu tapi aku nggak bahagia? Or maybe, when I feel happy but people around me don’t feel happy, itu juga sama aja, sih.”

Minggu, 05 Juli 2015

Happy 23rd Birthday!



Terima kasih Allah untuk semuamuamuanyaaaah yang uda Allah kasih buat aku. Semua pelajaran yang aku dapat di masa-masa tersulitkuh. Maaf aku sering mengeluh. Bukankah itu semua terjadi untuk membuatku kuat seperti hari ini? Terima kasih untuk segalanya. Untuk waktu yang Kau berikan, untuk keluarga yang Engkau kirimkan, untuk teman-teman yang Engkau pertemukan.

Terima kasih mamaku yang paling cantik, papaku yang paling ganteng, adekku yang paling kece yang selalu support apapun yang aku lakukan, selalu ada dimasa bahagia dan sedihku, dan aku yakin kalian selalu berdoa yang terbaik untuk aku. Aku sayang kalian banget banget banget and I miss you!

Terima kasih Vherlly Surjaatmadja, Eva Sofiana, Rosa Delima yang selalu menjadi teman terbaik. Terima kasih Fitra Ramadhanti Nariswari kakak kesayangan yang sering aku repotin ini itu. Terima kasih Satya Manggala Pragolapati a.k.a Gibul untuk ini itu yang udah aku tulis di BBM yang aku kirim ke kamu. Terima kasih keluarga baruku yang menerimaku dengan baik. Terima kasih Anoman untuk sekian tahun pertemanan. Terima kasih sekali lagi khusus buat Vherlly untuk hari ini!

Terima kasih, kamu!

Pokoknya Ika mau bersyukur untuk ini itu yang telah Allah kasih dan ini itu yang udah terjadi.

Terim kasih Allah untuk semuanya.



Happy 23rd Birthday, Ika!

Rabu, 13 Mei 2015

It's Only A Matter of Priorities

One day, I ever send a message to someone. I asked him about something important (to me-but not for him). And then he replied my message on the next day. It's kinda funny, I think. He said to me that he was busy but he have a time to update status on twitter. I feel hurt, honestly. Moreover, it's my first time there is somebody who 'ignored' me. The more I think about it, I finally understood that 'no one is too busy, it's only a matter of priorities'. Yeah, I'm not his priorities.

Recently I realized there is something different with one of my (best) friend. If used in college she always reply to my message as fast as lightning, now when I send a message, I had to wait for hours to get in return. Not just once but many times. I always think that she was busy but I think if someone truly care about something, they'll make time.

Sabtu, 18 April 2015

One Question

I don't know if I should write this or not but maybe for now I want to write it.

One day, in the middle of my conversation with Surya ex-girlfriend (I call her Dek Nisa - psychology student), I tell her my nightmare.

"Adek, I dream about him (my ex - okay, maybe not my ex but he is someone who ever come to my life) last night and I don't know why I could dream about him. I always think that when I dream about someone it means that he miss me. But I think it's not true. For this time he might not be missed me."

"Do you often dream about him?"

Selasa, 17 Maret 2015

Stop Bullying!

“Dasar gendut!”
“Dasar jelek!”
“Dasar anak orang miskin!”
“Nggak usah jadi temen dia aja! Dia itu orangnya bla bla bla…”
Pernah denger kalimat seperti itu? Pernah dikatain kaya gitu? Atau kamu pernah nge-bully temen kamu?

Source: http://childrensbooksguide.com/bullying

Pada saat gue kelas  satu SD, gue sering dikatain “gendut”. Dan pada kenyataannya emang gue gendut pada saat itu. Gue menduduki posisi orang tergendut nomer dua setelah temen gue. Beda sama gue yang lama kelamaan kurus dengan sendirinya tanpa ada diet sama sekali, temen gue badannya tetep subur sampai saat ini. Pada saat gue dikatain “gendut” pada saat itu, gue cuek aja. Toh emang gue gendut. Tapi harus gitu banget ya sama orang gendut? Sampai dikata-katain gitu? Saat itu, gue nggak tahu kalau itu salah satu bentuk “bullying”. Lama kelamaan hal itu berhenti dengan sendirinya seiring dengan berat badan gue yang semakin menyusut.