Sabtu, 03 September 2022

-

I know I need a help. I know that.

Hanya saja, aku tak tahu harus dari mana. Takut. Pernah mencoba, namun yang aku dapat hanya judgement. Aku tahu, semenjak kecil ada yang salah denganku. Aku aneh. Aku berbeda. Aku sering nggak ngerti orang-orang. Aku nggak paham sama mereka. Ku coba memahami namun aku tak juga mengerti.

Lelah. Banget. Rasanya ingin sekali pulang.

Kepikiran buat ngelakuin, namun kepikiran juga kalau nantinya bakal failed. Kasian aku. Kasian mama.

Rasanya iri sekali kalau ngelihat orang lain pulang duluan. Lalu mikir, "kenapa kok nggak aku dulu aja?"

Rasanya nggak enak banget. Aku merasa aku hanya jadi beban buat mamaku aja. Since the 1st day I was born, sampe sekarang. Harusnya aku nggak usah ada. Harusnya aku nggak pernah datang. Harusnya aku nggak pernah dilahirkan.

Mom, I'm sorry. Hingga setua ini aku masih jadi beban. Hingga setua ini aku belum pernah sekalipun bikin mama bangga, bikin mama happy. Aku nggak seperti anak lain yang bisa ngasih ini itu, beli ini itu. I was an asshole. 


Senin, 23 Mei 2022

어떻게

Pada saat memutuskan hal itu, aku tau semua nggak akan mudah. Entah berapa lama fase itu akan kembali kuulangi. Bisa lebih cepat, bisa lebih lambat, dari yang sebelumnya. It's almost 2 years waktu itu. Dan untuk sekarang, ku harap lebih cepat. Hopefully.

Rasanya senang sekali ya apabila ada seseorang yang bisa diajak berbagi. Aku pengen cerita. All my worries. Tapi pada kenyataannya aku cuma bisa diem. Simpen semuanya sendirian. Entah gak ada yang bisa dipercaya, atau entah takut menjadi beban untuk orang lain.

Semoga, semuanya baik-baik saja. Semoga, aku bisa kembali melewati fase ini seorang diri. Semoga, semua yang telah kuupayakan dan kuusahakan akan membawaku kepada hasil yang baik. Semoga, kelak, aku bisa buat mama papaku happy, my sister too. Tapi kalau dia, aku yakin dia better than me sih haha.

Gwaenchana.

Gwaenchana.