Minggu, 18 Agustus 2013

(Best) Friends?

"Itu yg sebenernya gw butuhkan. Yg selama ini nggak pernah gw dapatkan dari orang-orang di sekitar gw," dia mengatakan itu dengan jujur, gw tau. "Penerimaan. Nggak banyak yg mau nerima keadaan gw apa adanya kayak yg lo tunjukin. Itu yg bikin gw seperti mengisolasi diri gw dari kehidupan orang banyak. Gw lebih suka menyendiri." - Sepasang Kaos Kaki Hitam






Sebenernya, gue juga benci loh kenapa tiap kali gue nulis gue hanya cerita tentang gue, atau tentang apa yang terjadi sama gue. Abisnya gue mau cerita sama siapa lagi kalo engga sama lo, Dira? Diary Karra (з´`ε)

Well, kalo ditanya seberapa sering gue nangis atau galau, karena temen atau karena cowok,
sudah pasti jawabannya yang pertama. Karena temen.

Nggak tau, bagi gue temen itu nomer 2 setelah keluarga, sedangkan pacar itu nomer 3. Bukankah pacar gue nantinya kalo berjodoh sama gue langsung bisa menempati urutan pertama? :")

Temen bagi gue penting banget. Karena, gue paling nggak suka sendirian. Emang sih, gue sering kesana-sini sendiri, tapi bukan berarti gue nggak butuh sama yang namanya temen.

Boleh dibilang, gue tipe orang yang amat sangat pilah pilih temen, atau siapa saja yang akan gue masukin ke dalam inner circle gue. Pilah pilih di sini bukan karena wajahnya, mukanya, ataupun otaknya. Pilah pilih di sini adalah siapa saja yang bisa gue percaya, siapa aja yang nggak bakal nyakitin gue, siapa aja yang tulus, dan siapa aja yang bisa ada buat di samping gue.

Dan ternyata, nggak gampang ya dapet temen kaya gitu. Selama dua puluh satu tahun hidup di dunia, bisa di hitung berapa orang yang 'tulus' untuk ada di samping gue. Yang lain? Kepisah jarak juga nanti jauh ~

Memang, ada masa di mana kita harus jalan masing-masing. Tapi, selama masih di jalan yang sama itu, bisakah kita menghabiskan waktu bersama, saling membantu satu sama lain, saling mengerti, saling memahami, saling menghormati, dan saling menghargai?

Kecewa itu pasti, dan pasti juga gue pernah mengecewakan orang lain. Dan gue, minta maaf untuk semua hal yang mengecewakan itu. Kembali lagi, manusia nggak ada yang sempurna. Begitu juga gue, dan juga 'yang ku anggap teman itu'.

Terkadang, gue berfikir untuk 'sendiri' aja. Jadi, nggak ada yang bisa nyakitin gue. Sampai suatu ketika gue pernah mengisolasi diri gue, untuk sendiri sampai seseorang dateng dan mengulurkan tangan, 'gue pengen jadi temen lo'. Entahlah, gue melihat sebuah ketulusan di situ dan gue berusaha untuk percaya.

Beberapa orang datang, beberapa orang pergi. Silih berganti tiada henti. Tapi sejujurnya, gue pengen punya sedikit aja temen yang bener-bener temen. Dibandingkan dengan banyak orang, yang sebenernya tak punya ketulusan.

Entahlah, mungkin gue hanya sedang kecewa. Mungkin gue hanya sedang terluka. Tapi tetep gue percaya, sahabat sejati itu ada kan ya? Mungkin, gue belum nemu aja :")

Karra. Care too much. Love too much. Hope too much. Believe too much. But sometimes I forget that too much can hurt me so much :”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar