Sebenernya, gue juga benci loh
kenapa tiap kali gue nulis gue hanya cerita tentang gue, atau tentang apa yang
terjadi sama gue. Abisnya gue mau cerita sama siapa lagi kalo engga sama lo,
Dira? Diary Karra (з´⌣`ε)
Well, kalo ditanya seberapa
sering gue nangis atau galau, karena temen atau karena cowok,
sudah pasti jawabannya yang pertama. Karena temen.
sudah pasti jawabannya yang pertama. Karena temen.
Nggak tau, bagi gue temen itu
nomer 2 setelah keluarga, sedangkan pacar itu nomer 3. Bukankah pacar gue
nantinya kalo berjodoh sama gue langsung bisa menempati urutan pertama?
:")
Temen bagi gue penting
banget. Karena, gue paling nggak suka sendirian. Emang sih, gue sering
kesana-sini sendiri, tapi bukan berarti gue nggak butuh sama yang namanya
temen.
Boleh dibilang, gue tipe
orang yang amat sangat pilah pilih temen, atau siapa saja yang akan gue masukin
ke dalam inner circle gue. Pilah pilih di sini bukan karena wajahnya, mukanya,
ataupun otaknya. Pilah pilih di sini adalah siapa saja yang bisa gue percaya,
siapa aja yang nggak bakal nyakitin gue, siapa aja yang tulus, dan siapa aja
yang bisa ada buat di samping gue.
Dan ternyata, nggak gampang
ya dapet temen kaya gitu. Selama dua puluh satu tahun hidup di dunia, bisa di
hitung berapa orang yang 'tulus' untuk ada di samping gue. Yang lain? Kepisah
jarak juga nanti jauh ~
Memang, ada masa di mana kita
harus jalan masing-masing. Tapi, selama masih di jalan yang sama itu, bisakah
kita menghabiskan waktu bersama, saling membantu satu sama lain, saling
mengerti, saling memahami, saling menghormati, dan saling menghargai?
Kecewa itu pasti, dan pasti
juga gue pernah mengecewakan orang lain. Dan gue, minta maaf untuk semua hal
yang mengecewakan itu. Kembali lagi, manusia nggak ada yang sempurna. Begitu
juga gue, dan juga 'yang ku anggap teman itu'.
Terkadang, gue berfikir untuk
'sendiri' aja. Jadi, nggak ada yang bisa nyakitin gue. Sampai suatu ketika gue
pernah mengisolasi diri gue, untuk sendiri sampai seseorang dateng dan
mengulurkan tangan, 'gue pengen jadi temen lo'. Entahlah, gue melihat sebuah
ketulusan di situ dan gue berusaha untuk percaya.
Beberapa orang datang,
beberapa orang pergi. Silih berganti tiada henti. Tapi sejujurnya, gue pengen
punya sedikit aja temen yang bener-bener temen. Dibandingkan dengan banyak
orang, yang sebenernya tak punya ketulusan.
Entahlah, mungkin gue hanya
sedang kecewa. Mungkin gue hanya sedang terluka. Tapi tetep gue percaya,
sahabat sejati itu ada kan ya? Mungkin, gue belum nemu aja :")
Karra. Care too much. Love
too much. Hope too much. Believe too much. But sometimes I forget that too much
can hurt me so much :”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar