Pagi tadi, gue ke bawah, nyusul papa karena gue mau pulang ke salatiga bareng papa. Mengingat uang di dompet gue yang emang lagi sekarat, dengan gue nebeng papa lumayan membantu lah.
Sampai di tempat papa gue nggak langsung pulang, gue harus nunggu papa sampai kerjaan papa selesai. Daripada gue suwung nunggu sendirian di mobil, gue memilih duduk di emperan rumah salah satu warga yang deket sama parkiran. Kebetulan di deket situ ada halaman yang cukup luas tempat anak-anak kecil main layang-layang. Gue mengamati mereka satu persatu, mengamati keceriaan, kegembiraan, dan kegigihan yang nampak di wajah mereka.
Setelah sekian menit mengamati, gue melihat ada beberapa korelasi antara cita-cita dan bermain layang-layang.
Ada banyak anak yang bermain layang-layang, tapi hanya 4 anak yang berhasil menyita perhatian gue. Karena gue nggak tahu nama mereka, nggak sempat kenalan juga tadi, maka sebut saja mereka A, B, C, dan D.
Pada awalnya ada 3 orang yang bermain, A, B, dan C. Mereka berusaha bersama-sama menerbangkan layang-layang masing-masing. Sama seperti semua orang yang punya mimpi, harapan, dan cita-cita. Semuanya berusaha keras untuk meraih cita-cita dan impian mereka.
Saat masing-masing tengah berusaha, tiba-tiba layang-layang A robek. Hal itu berarti dia tak bisa menerbangkan layang-layangnya lagi. Dia bisa main layang-layang lagi kalo dia mempunyai layang-layang baru. Dan itu berarti dia harus membeli layang-layang baru yang nantinya bisa ia terbangkan. Untuk membeli layang-layang baru dibutuhkan uang. Sama seperti seseorang yang mungkin ingin melanjutkan sekolah tapi tak mempunyai biaya. Untuk melanjutkan sekolah dia mungkin harus menunggu tahun depan atau mencari beasiswa untuk membiayai sekolahnya. Dan mendapatkan beasiswa juga bukan hal yang mudah. Harus ada usaha. Intinya, ada beberapa orang yang engga seberuntung gue, yang bisa menikmati bangku kuliah.
Setelah layang-layangnya robek, si A pun pulang. Sedangkan B dan C masih terus berusaha dan berusaha. Saat itulah si D datang. Dia lalu mencoba menerbangkan layang-layang B dan dengan mudahnya layang-layang itu terbang tinggi ke langit biru yang begitu indah. Realitanya, nggak banyak orang seperti D yang dengan mudahnya menerbangkan layang-layang. Sama halnya dengan hidup ini, nggak banyak orang yang bisa meraih cita-citanya dengan mudah. Dengan hanya sekali mencoba, dan dengan hanya sedikit pengorbanan.
Setelah itu si D kembali memberikan layang-layangnya pada B, sedangkan C masih berusaha. Sama seperti seorang pekerja yang hanya membuat pemilik perusahaan semakin kaya, sedangkan dia tetap stuck di tempat. Di dunia ini terkadang banyak orang kaya yang tak bisa mengurus bisnisnya dengan baik, dan dia membutuhkan orang lain untuk membantunya menjalankan bisnisnya. Itu tergambar saat B yang mempunyai layang-layang yang dia ngga bisa menerbangkan layang-layangnya dan dia perlu bantuan D yang engga punya layang-layang tapi bisa menerbangkan layang-layang dengan mudah.
Layang-layang B terus terbang tinggi, sementara C masih berusaha. Dan D, enggan untuk membantu C. Sama seperti beberapa orang yang hanya punya modal mimpi, peluang, dan harapan tapi dia gag punya biaya. Dia harus berjuang keras sendirian seperti apa yang C lakukan, karena kebanyakan orang seperti D, enggan membantu C. Mungkin gaji yang diberikan oleh C engga sebanyak yang dikasi B. Mungkin.
Beberapa lama kemudian, layang-layang B tersangkut. Sama seperti ketika kita telah meraih cita-cita dan impian kita, nggak semuanya berjalan mulus setelah itu. Banyak yang harus dikerjakan untuk mempertahankan, karena mempertahankan lebih sulit dibandingkan ketika kita mencoba meraihnya. Selalu ada cobaan dan ujian di tiap langkah hidup kita dan itu memang selalu ada. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.
Dan saat layang-layang itu tersangkut, si B kembali mengembalikan layang-layang pada si D. Dan di tangan D layang-layang itu masih bisa berjalan dengan baik, engga putus, dan terus terbang tinggi. Well, di dunia ini memang ada beberapa orang yang diberi kemampuan untuk selalu bisa mengatasi masalah. Dan apapun yang ada ditangannya selalu bisa ia selesaikan.
Dan setelah sekian lama mencoba, si C mampu menerbangkan layang-layangnya begitu tinggi ke langit biru. Terkadang, kita memang harus berusaha lebih keras dari yang lainnya untuk meraih apa yang kita cita-citakan.
Tak lama setelah itu layang-layang B yang sudah terbang lebih dulu pun putus. Dan memang, nggak ada yang abadi di dunia ini, roda terus berputar dan nggak selamanya kita berada di posisi atas. Ada masa ketika kita harus ada di bawah.
Dan kini tinggal layang-layang C yang terbang semakin tinggi. Well, terkadang memang kita harus menunggu agak lama untuk mendapatkan apa yang kita impikan. Karena disaat kita sedang menunggu, Tuhan sedang mempersiapkan yang terbaik untuk kita. Dan Tuhan nggak pernah mengingkari janjiNya. Tuhan tahu kapan saat yang tepat untuk Dia menjawab apa yang kita minta.
Sampai tadi gue pulang, si B belum kembali mencoba menerbangkan layang-layang baru dan layang-layang C tetap terbang mengelilingi langit biru.
Dan kini, gue mengerti, gue punya cita-cita, tapi gue belum berusaha sekeras apa yang dilakukan C. Gue stuck di tempat. Dan sekarang, gue akan berusaha keras buat ngeraih cita-cita gue. Gue punya layang-layang yang siap gue terbangkan, tinggal bagaimana gue memperlakukan layang-layang gue. Mau gue diemin, apa gue mulai berusaha buat menerbangkannya? Dan tentu, gue akan memilih mencoba menerbangkannya dan terus berusaha agar layang-layang itu bisa terbang tinggi ke langit. Sampai bisa terbang ke langit!
Well, gue akan mulai mengerjakan project gue untuk meraih impian gue malam ini!
Layang-layangku, bersiaplah melihat keindahan dunia dari atas sana karena gue akan mulai menerbangkanmu menuju langit biru!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar